Rencana pemerintah pada Dunia Pendidikan dalam penerapan ICT (Information Communications Technology)diyakini bakal menemui kendala yang cukup berat pasalnya selain fasilitas yang minim daerah geografis yang tak bersahabat belum lagi masalah SDM pendidik itu sendiri Guru tingkat SD hingga SMA masih di angka 20 persen. Hal itu diungkapkan oleh pengamat pendidikan dari Paramadina Public Policy Institute, Totok A. Soefijanto. yang kami kutip dari merdeka.com.
"Penggunaan ICT di sekolah masih sekitar di angka 20 persen. Di level SD yang masih sedikit. Dan itu pun masih di pulau Jawa dan Sumatera.
Kawasan Indonesia Timur (KIT) belum," ujarnya saat ditemui Merdeka.com seusai acara "Media Briefing, Indonesia Education Roundtable" hasil kerjasama Microsoft dan Paramadina Institute for Education Reform.
Beliau juga melanjutkan rendahnya penerapan ICT selain minim sarana dan prasarana dalam hal ini fasilitas yang dimiliki sekolah ditambah lagi tenaga pengajar yang masih banyak yang belum mengerti tekhnologi.
"Penggunaan teknologi bukannya tanpa kendala juga. Justru ini juga perlu diperhatikan, yakni soal guru. Masalahnya, berdasarkan hasil survey, ketika guru tidak mengerti mengoperasikan teknologi ajar, maka seringnya guru itu malas menggunakan teknologi itu. Akhirnya, karena malas menggunakan teknologi, yang ada teknologi yang bisa memudahkan mengajar, justru dia simpan di lemari," jelas Totok.
[Lihat Guru Wajib Melek TIK]
Dengan pelan-pelan saja bagi para guru belajar memulainya semisal Belajar pakai microsoft word, Excel, dan lain sebagainya. yakin ketika sudah ada niat dan terus belajar, para guru akan semakin excited mempelajarinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar