Lalu,
apa saja kerugian yang ditimbulkan dengan adanya kebiasaan mencontek dalam
ujian ini. Berikut 5 kerugian dari kebiasaan menyontek saat mengerjakan tes /
ujian :
1. Tidak bisa mengukur
kemampuan diri-sendiri
Dengan
mencontek, tentu saja prosesnya hanya menyalin sesuatu dari sumber ke tujuan (lembar
jawaban) bukan? Dan dalam proses ini, tentu saja sumber daya yang diupayakan tidak
optimal. Berbeda halnya dengan mengerjakan sebisanya dan setahunya, maka kita
pun akan tahu sampai di mana kemampuan kita dalam menguasai sebuah materi
pelajaran tersebut, sehingga setelah ujian berlangsung, maka kita pun dapat
mempelajari / memperdalam kembali suatu hal yang diujikan tersebut untuk
menjawab “penasaran-penasaran” yang didapat saat kesulitan/ragu ketika ujian.
2. Menambah kemalasan
untuk belajar
Kebiasaan
mencontek akan berdampak pada kemalasan untuk belajar, cenderung tidak mau
repot-repot dan pusing dalam belajar. Ingat belajar itu adalah proses berusaha (berlatih)
untuk memperoleh kepandaian atau ilmu sehingga dapat merubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman yang sudah dipahami.
3. Kepercayaan diri
semakin berkurang
Kebiasaan
mencontek pun lama-kelamaan akan dapat mengurangi rasa kepercayaan pada
kemampuan diri-sendiri, padahal khan setiap manusia dipastikan memiliki
keunikan, kelebihan, ataupun potensi yang luar biasa dari Allah SWT.
4. Nilai yang
didapatkan tidak objektif
Dengan
mencontek pun tidak menutup kemungkinan nilai yang didapatkan yang seharusnya
bisa lebih baik jika tidak mencontek, akan tetapi dikarenakan mencontek, maka
nilai pun dipertaruhkan sama persis dengan kemampuan teman lain yang
diconteknya tadi. Merugikan bukan?
5. Mengurangi daya
kreatifitas
Dikarenakan
kebiasaan meniru yang terus-menerus dilakukan, maka kepekaan untuk menciptakan
sesuatu pun semakin memudar. Yang paling berbahaya lagi ketika kebiasaan
mencontek ini mematikan kreatifitas (daya cipta) itu sendiri. Rugi khan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar