Ujian Nasional dengan sistem online ataupun
CBT (Computer Based Test) untuk
jenjang SMA/SMK untuk pertama kalinya akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini.
Dan dengan penerapan sistem online dengan
menggunakan sarana komputer ini, tentu saja lebih mudah dalam proses menjawab
karena cukup melakukan klik pada mouse komputernya, dan dengan begitu, otomatis
peserta UN online bisa lebih fokus lagi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada tanpa menghitamkan bulatan-bulatan pilihan pada kertas lembar jawaban
seperti pada umumnya.
Terkait hal tersebut, berikut respon dari
beberapa siswa jenjang SMA/SMK yang mengaku senang dengan sistem ujian online
ini yang admin share dari Jpnn.com,
berikut info selengkapnya…
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies
Baswedan melakukan blusukan ke sejumlah sekolah percontohan di Kota Depok. Anies
ingin melihat persiapan para siswa menghadapi ujian nasional (UN), terutama
sekolah yang menerapkan computer based test (CBT).
Anies mengaku gembira karena banyak siswa
yang menyambut positif penerapan UN online. "Saya apresiasi anak-anak yang
mau dites dengan sistem CBT. Sistem ini lebih objektif hasilnya dan jauh dari
manipulasi," kata Anies saat kunjungan ke SMA 1 Depok, Kamis (2/4).
Febrian, siswa kelas 12 IPA mengatakan,
pelaksanaan ujian dengan menggunakan komputer ini sangat menyenangkan. Namun,
dia awalnya mengaku sempat kebingungan dalam uji coba dan pengisian identitas.
“Awalnya saya sedikit bingung, tapi lama-lama
jadi terbiasa. Jadinya asyik karena UN dengan komputer ini lebih ringan tidak
perlu menghitamkan buletan lagi yang sangat menyita waktu,” ujar Febrian.
Hal yang sama diungkapkan Fauzan. Siswa kelas
12 IPA yang berencana ingin melanjutkan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung
ini menilai, pelaksanaan UN CBT sangat membantu.
“Hari ini uji coba mata pelajaran Matematika.
Enak kami sudah dikasih lembar untuk coret-coretan. UN CBT ini lebih efisien
dan tidak melelahkan yang biasanya kami harus fokus saat menghitamkan lembar
jawaban,” tutur Fauzan.
Aisyah, siswi kelas 12 IPA menyatakan,
pelaksanaan UN CBT lebih efektif. Selain itu, siswa diberikan kemudahan untuk
bisa mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.
”Jika ada soal yang belum dikerjakan ada tandanya.
Pada pelaksanaannya, UN ini pun dapat meminimalisir kecurangan. Saya berharap
UN CBT ini dapat terus dilanjutkan,” ucap Aisyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar