Dalam
setiap perjalanan dalam kehidupan dunia ini, proses demi proses dalam setiap
harinya kita lewati, di sana ada proses belajar yang terus-menerus, di
pengujung setiap proses ada yang masih perlu diperbaiki, ada yang berhasil,
hingga ada yang gagal.
Dan
tentunya dengan disikapi dengan proses hidup adalah pembelajaran yang tiada
pernah berakhir, maka dalam setiap kegagalan dalam suatu usaha yang kita alami
tak akan begitu terasa menyakitkan. Karena di sana kita temui hal-hal apa saja
yang perlu kita perbaiki, atau bahkan kita rombak secara total atau mengawali
dari permulaan tentunya dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya, yakni
menggunakan cara lama yang berhasil dan menghindari cara lama yang salah.
Mari
kita ambil pelajaran berharga dari kehidupan yang tidak akan pernah habis ini
semampu kita, semampu kita dalam arti seberapa optimal / maksimal daya dan
upaya kita yang diiringi dengan do’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita
diberikan petunjuk, perlindungan, kekuatan, hingga keberhasilan dan kesuksesan
yang membawa berkah.
Mengapa
hasil akhir menjadi prioritas? Karena keberkahan tidak memandang berapa jumlah
yang didapatkan, berapa besar yang diperoleh, ataupun berapa tinggi prestasi,
akan tetapi berkah itu identik dengan kebahagiaan yang berlandaskan kedamaian
dan ketenangan dalam hati serta pikiran kita.
Selain itu, keberkahan juga dapat dinilai dari adanya kegunaan / manfaat positif bagi sesama. Dan jika pun belum mampu memberi manfaat, setidaknya jangan sampai merugikan sesama dalam hal apapun.
Selain itu, keberkahan juga dapat dinilai dari adanya kegunaan / manfaat positif bagi sesama. Dan jika pun belum mampu memberi manfaat, setidaknya jangan sampai merugikan sesama dalam hal apapun.
Secara mental, kendali
emosi pun tak kalah pentingnya, bahkan ada kalimat bijak mengatakan “Kemarahan yang
tidak pada tempatnya sebagai bukti adanya kekalahan diri yakni tidak bisa
mengendalikan diri-sendiri”.
Belajar
tidak memandang usia, jabatan, latar belakang, atapun status sosial lainnya.
Kehidupan merupakan sebuah wahana pembelajaran yang setiap saat selalu
terhampar di depan kita kapanpun dan di manapun kita berada. Namun untuk
menangkap setiap pelajaran berharga dari alam semesta ini, hendaknya kita
selalu membuka pikiran dan hati kita untuk tidak merasa paling pintar, paling
hebat, paling kuat, dan sebagainya.
Selain
itu, orang-orang secara yang secara sadar selalu mau mengevaluasi diri dalam
setiap proses kehidupan, maka ia akan selalu disibukkan dengan perbaikan dan
perbaikan diri yang terus-menerus.
Selanjutnya,
dalam menyikapi semua kelebihan hanyalah titipan dan tentunya adalah ujian yang
suatu saat nanti apapun hasilnya menjadi tanggung jawab kita sendiri. Maka
tetap lakukan yang terbaik walaupun berada dalam situasi sulit, karena menyesal
selalu datang belakangan di mana roda waktu tak akan dapat dikembalikan lagi.
Semoga
kita semua tergolong manusia-manusia yang mawas diri serta selalu mampu
mengendalikan diri dalam situasi apapun. Dengan begitu, pembelajaran dari
proses demi proses kehidupan ini pun akan terus mengalir tanpa menjadi beban
akan tetapi telah menjelma menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan
hingga di ujung kehidupan. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar