Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menekankan pentingnya
untuk tidak meremehkan siswa pelosok dalam menggunakan buku elektronik
(e-book). "Mereka juga bisa dan lebih pintar. Saya optimistis anak-anak di
pelosok bisa memakainya walaupun jarang menggunakan tablet. Kami justru akan
memulainya dari daerah-daerah tertinggal," ujar Anies, di Kantor
Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Kemudian
soal pelatihannya, lanjut Anies, tentu harus ada. Ada siswa daerah yang baru
dikasih tablet beberapa hari, kemudian sudah jago.
"Jadi,
jangan remehkan anak-anak kita. Ini era digital, anak-anak kita familiar. Jadi
dunia pendidikan jangan sampai ketinggalan. Kita tentukan bagaimana proses
menjalankan perubahan dari paper base jadi electronic base. Di SMA sudah dijalankan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar