Jika
diibaratkan buku adalah jendela dunia, maka membaca adalah kuncinya. Dan bagi setiap
pembaca buku, tentu akan memiliki beberapa dampak positif khususnya dalam
meningkatkan sumber daya manusia setiap pembacanya.
Aktivitas
membaca juga menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan wawasan
sekaligus kedewasaan seseorang. Akan tetapi selektif dalam membaca, khususnya
membaca buku yang positif tentunya.
Dalam
dunia pendidikan pun berlaku hal yang sama, di mana kebiasaan membaca perlu
senantiasa ditingkatkan bagi seluruh siswa/siswi kita dalam rangka meningkatkan
pengusaan materi pembelajaran hingga dapat menunjang dalam penguasaan materi
pengayaan bagi mereka sampai dengan pembentukan karakter positif peserta didik
dengan kebiasaan membaca ini.
Salah satu faktor penting kemajuan negara Jepang adalah adanya kebiasaan membaca, selengkapnya silahkan dibaca pada links artikel berikut : Kebiasaan Membaca Orang Jepang Diawali Dari Sekolah
Salah satu faktor penting kemajuan negara Jepang adalah adanya kebiasaan membaca, selengkapnya silahkan dibaca pada links artikel berikut : Kebiasaan Membaca Orang Jepang Diawali Dari Sekolah
Sehubungan dengan hal tersebut, berikut share himbauan Mendikbud tentang siswa wajib baca buku 15 menit sebelum waktu belajar dimulai dari situs Ditjen Dikdas Kemdikbud selengkapnya :
Salah
satu kewajiban yang baik diterapkan di sekolah adalah membiasakan siswa membaca
buku. Hal itu bisa dilakukan pada 15 menit pertama sebelum hari pembelajaran di
mulai.
“Buku
apapun yang layak dibaca anak-anak. Silakan mereka pilih sendiri bukunya,” ujar
Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat menyampaikan sambutan
pada Rapat Koordinasi Penumbuhan Budi Pekerti di Gedung Ki Hadjar Dewantara
lantai III Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Juli 2015.
Anies
ingin siswa dibebaskan untuk memilih buku yang ingin dibacanya. Mereka jangan
dipaksa untuk membaca buku yang tak sesuai dengan minatnya. Guru dapat mengajak
mereka ke perpustakaan, meminjamnya, dan mengembalikannya ke tempat semula.
Baca juga : Buku Sebagai Basis Pembelajaran
Upaya ini dilakukan, tambahnya, lantaran minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. “Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat minta baca paling rendah di dunia. Kenapa? Karena kita sama-sama tidak suka membaca,” tegas Anies. Dengan membiasakan siswa membaca, diharapkan lambat laun minat baca masyarakat Indonesia meningkat.
Baca juga : Buku Sebagai Basis Pembelajaran
Upaya ini dilakukan, tambahnya, lantaran minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. “Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat minta baca paling rendah di dunia. Kenapa? Karena kita sama-sama tidak suka membaca,” tegas Anies. Dengan membiasakan siswa membaca, diharapkan lambat laun minat baca masyarakat Indonesia meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar