Nasib
setiap manusia pada hakikatnya telah ditentukan oleh Allah SWT sebelum
seseorang tersebut dilahirkan ke muka bumi. Oleh karena itu, yang namanya
sedih, senang, khawatir, bangga, kecewa, optimis, pesimis, dan berbagai rasa
lainnya sebagai respon dalam menyikapi setiap keadaan / kejadian dalam hidup
dan ini tentunya hal yang sudah biasa biasa seperti adanya siang, malam, pagi dan
malam yang silih berganti setiap harinya. Begitu juga keadaan hidup pada
seseorang, fluktuatif, mekanis, dan selalu berubah.
Dalam
pencapaian sukses pun, seseorang harus bekerja keras, berusaha cerdas, serta
terus mengasah pengalaman / keterampilan dengan senantiasa belajar
terus-menerus, dan tentunya disertai dengan do’a dan pengharapan yang baik
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga apapun hasil akhirnya, itulah memang
yang terbaik bagi kita.
Nilai kesuksesan pun tidak dengan besarnya materi, jabatan,
ataupun apapun atribut keduniawian ini. Tapi tidak lebih ukuran kesuksesan seseorang
ada pada kebahagiaan yang ia dirasakan. Seperti halnya pada keadaan yang secara
umum kelihatan menderita / terpuruk pun jika disikapi dengan sabar maka
nikmatnya kesabaran itu juga sebuah kebahagiaan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar