Jakarta—Humas BKN, Sebanyak 613.919
tenaga honorer Kategori 2 akan mengikuti tes calon pegawai negeri sipil
(CPNS) Oktober nanti, demikian disampaikan Deputi Informasi Kepegawaian
BKN Yulina Setiawati dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan CPNS
Tahun 2013 di Balai Kartini Jakarta, Kamis (18/7). Dalam Rakornas yang
diikuti oleh perwakilan pejabat pembina kepegawaian (PPK) serta
instansi
pengelola kepegawaian se-Indonesia yang mencapai 1.500 orang ini juga mengungkap bahwa masih ada 21 instansi yang belum melaporkan hasil uji publik dan 41 instansi yang usul penambahan honorernya tidak sesuai aplikasi dan tanpa formulir.
pengelola kepegawaian se-Indonesia yang mencapai 1.500 orang ini juga mengungkap bahwa masih ada 21 instansi yang belum melaporkan hasil uji publik dan 41 instansi yang usul penambahan honorernya tidak sesuai aplikasi dan tanpa formulir.
Ditambahkan oleh Deputi Bidang SDM
Aparatur Kemenpan & RB Setiawan Wangsaatmaja bahwa alokasi formasi
akan diberikan untuk tahun 2013 bila jumlah yang memenuhi passing grade
kurang dari jumlah PNS yang pensiun pada instansi yang bersangkutan.
Atau dialokasikan untuk formasi 2013 dan 2014 bila yang jumlah yang
memenuhi passing grade melebihi jumlah PNS yang pensiun pada
instansi yang bersangkutan, dengan mendahulukan usia yang lebih tua.
Alokasi formasi ini juga tetap memperhatikan prosentasi anggaran belanja
pegawai dalam APBD.
Metode tes menggunakan lembar jawaban
computer (LJK). Kuota untuk tenaga honorer K2 telah ditetapkan sebanyak
30% dari jumlah honorer K2 nasional. Materi tes meliputi Tes Kompetensi
Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). Penggandaan dan distribusi
soal oleh Panitia Pengadaan CPNS Nasional. Pelaksanaan tes dilakukan di
instansi masing-masing. Untuk kabupaten/kota akan dikoordinasikan oleh
Gubenur. LJK hasil tes disampaikan ke Panitia Pengadaan CPNS Nasional.
Penentuan hasil seleksi ditentukan oleh passing grade (nilai ambang batas tertentu) dan diumumkan oleh Menpan dan RB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar