
Ini
tentu tidak diinginkan dalam setiap proses pembelajaran, baik di rumah terlebih
di sekolah. Pembelajaran memang pada mulanya disampaikan secara teoritis, analisis,
hingga praktis. Praktis bukan berarti simpel atau apa adanya, akan tetapi
praktis yang berarti aplikatif dan implementatif dalam kehidupan nyata
sehari-hari.
Ketika
proses belajar seorang anak didasarkan pada teori dan analisis semata, maka
kemungkinan besar tujuan pembentukan karakter yang dijadikan tujuan akhir dari
suatu pembelajaran tersebut akan kandas.
Akan tetapi, ketika keteladanan yang dapat didengar dan dilihat langsung oleh anak jelas efektifitasnya akan lebih daripada arahan ataupun nasehat belaka.
Akan tetapi, ketika keteladanan yang dapat didengar dan dilihat langsung oleh anak jelas efektifitasnya akan lebih daripada arahan ataupun nasehat belaka.
Seperti
halnya orang tua yang memberikan anak contoh tegas, maka anaknya pun akan
menjadi orang yang tegas. Sehingga tak heran jika ditemui banyak orang besar
dan sukses dalam kariernya tak jauh bidangnya dari apa yang telah mereka
teladani dari orang tuanya bahkan tak hanya itu, karakternya pun cenderung
identik, dan tentu saja ini bukan semata karena identiknya DNA semata, akan
tetapi lebih daripada itu, yakni contoh-contoh yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar