Meski para siswa telah beralih jenjang tetapi mereka belum menerima ijazah. |
Kadispendik Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Tutug Edi Utomo seperti yang SekolahDasar.Net lansir dari JPNN (03/08/2014) mengakui persoalan ijazah tahun ini belum tuntas. Menurutnya, blangko ijazah SD diperkirakan dikirim pada pertengahan bulan ini.
"Penulisan nama dan identitas lainnya di ijazah harus hati-hati dan jangan sampai keliru. Sebab, provinsi menyediakan blangko ijazah tersebut terbatas atau tidak menyediakan cadangan. Dengan demikian, sulit untuk bisa mendapatkan tambahan bila ada yang keliru maupun rusak", kata Tutug.
Setelah seluruh blangko ijazah datang, dinas pendidikan akan segera mengumpulkan para kepala sekolah untuk memberikan pelatihan teknis penulisan pada ijazah. Sebelumnya, sebagai pengganti ijasah sekolah membuatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN).
Untuk menghindari kesalahan penulisan, menurut Tutug, blangko ijazah tersebut lebih dulu dikonsep menggunakan pensil. Misalnya penulisan nama siswa dan tempat serta tanggal lahir siswa. Baru setelah semua benar dapat ditulis dengan tinta permanen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar