INFO UPT : Selamat Datang di Website Resmi UPT TK dan SD Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan, Email : upttksdmedanbelawan@gmail.com => Persyaratan Usul Kenaikan Pangkat di lingkungan PEMKO Medan, KLIK DISINI

Berita Terkini

Senin, 29 September 2014

Kemendikbud Berjanji Buku K13 Selesai Oktober

Pengiriman buku Kurikulum 2013 dijanjikan selesai Oktober.
Distribusi buku Kurikulum 2013 dijanjikan selesai Oktober (ilustrasi: republika)
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mawendikbud) Musliar Kasim berjanji distribusi buku Kurikulum 2013 (K13) selesai paling lambat pada
Oktober mendatang. Musliar beralasan karena pola ini baru pertama kali diterapkan, sehingga pengiriman buku K13 ke sekolah jadi terlambat.

"Kenapa kita adakan seperti itu karena kita ingin memberikan buku secara gratis dengan cara yang efektif dan efisien," ujar Musliar yang SekolahDasar.Net lansir dari Republika (29/09/2014).

Selain itu menurut Mawendikbud bidang pendidikan ini, keterlambatan distribusi buku K13 karena buku yang dicetak cukup banyak. Sebanyak 31 perusahaan penerbit harus mencetak buku K13 sebanyak 245 juta buku dan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah.

Dia mengatakan perusahaan yang dipilih ditunjuk oleh lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP) ini ada yang sudah sukses dan ada perusahaan yang belum sukses. Menurutnya buku-buku yang dibiayai dari dana BOS ini dihargai murah, kurang dari Rp 10 ribu.

Untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung selama buku K13 belum dikirim, Kemendikbud mengirimkan soft copy dalam bentuk CD. Guru boleh mengkopi dan membagikannya ke siswa. Buku K13 juga dapat diunduh di laman website Kemendikbud.

Sebelumnya Mendikbud Mohammad Nuh pernah menargetkan buku K13 dikirm ke seluruh sekolah sebelum tanggal 15 Agustus 2014. Namun sampai dengan mendekati pertengahan semester 1 tahun pelajaran 2014/2014 buku K13 yang dijanjikan itu belum juga tiba di sekolah.

Distribusi buku menjadi permasalahan yang sangat disoroti dalam implementasi kurikulum baru ini. Kemendikbud dinilai tergesa-gesa dalam menerapakan K13. Orangtua dan siswa harus mengeluarkan biaya sendiri dengan fotokopi, membeli di toko buku. Proses belajar mengajar di sekolah pun tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer

Harian Tribunnews

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA